Selasa, 02 Agustus 2011

Kleptomania


Punya teman yang suka mencuri pasti menyebalkan, apalagi kalau kita yang jadi korbannya. Tapi tunggu dulu, jangan langsung main hakim sendiri! Karena bisa jadi dia adalah seorang Kleptomania. Berasal dari bahasa Yunani, Kleiptin (mencuri) dan mania adalah penyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Kleptomania merupakan gangguan psikis (gangguan kejiwaan)yang disebabkan oleh pengalaman dan perilaku masa kecil yang mendalam dan banyak faktor yang membuat kebiasaan itu berkembang.Kebanyakan orang sering menyamakan kleptomania dengan pencuri atau pengutil. Mereka memang sama-sama mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Tapi bedanya, kleptomania disebabkan oleh gangguan jiwa, sedangkan pengutil disebabkan karena kebiasaan buruk. Mereka yang mengidap kleptomania tidak mencuri barang-barang yang mahal saja tetapi barang-barang kecil yang mungkin barang itu bahkan tidak berguna untuk dirinya. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.


Ciri-ciri Orang yang Mengidap Kleptomania; (1) Punya keinginan besar yang begitu mendesak untuk mencuri pada barang yang mungkin tidak ia perlukan, (2) Bila melihat sesuatu barang yang ingin dimilikinya atau sedang diincarnya kelihatan akan berkeringat dan tidak bisa konsentrasi bila diajak bicara, matanya jelalatan mengawasi barang yang diincarnya, (3) Mereka punya perasaan yang sangat ingin memiliki barang tersebut tanpa mengetahui harga barangnya atau karena rasa tertarik (exicited) saja, (4) Merasa senang, lega dan puas saat berhasil mencuri, dan timbul perasaan untuk mengulanginya lagi (ketagihan).


Faktor Penyebabnya sangat mungkin dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya (pola asuh orang tua). Contoh pola asuh orang tua yang terlalu permisif, membolehkan anaknya melakukan hal apa pun sehingga si anak sulit membedakan hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Misalkan di rumah dia terbiasa mengambil barang orang tuanya tanpa permisi. Perilaku yang sama kemudian diterapkannya di sekolah. Orang tua yang otoriter dan serba melarang juga bisa menjadi penyebab anak memberontak. Bentuk penentangan kemudian diwujudkan dengan melakukan hal yang berlawanan dengan kehendak orang tuanya.


Cara penyembuhannya bisa melalui terapi psikologis, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan sebisa mungkin mencari aktivitas positif yang bisa meminimalisir kebiasaan buruknya. Seperti menyalurkan hobinya, apakah itu futsal, mendengarkan musik, menonton film, dan lain sebagainya. Maka dari itu kita sebagai orang yang terlahir normal jangan menjauhi ataupun mengucilkan si penderita kleptomania, melainkan harus kita bantu mereka supaya sembuh. Sehingga hidup ini akan terasa lebih indah jika kita bisa berbagi kepada keluarga, teman, saudara, dan kerabat dekat.